Senin, 28 Januari 2008

SNAPSHOTS PERJALANAN SEORANG PENDAMPING USAHA KECIL

Bagian III Pendamping UKM Jamur Merang

Bismillahirrahmanirrahim

Sebelum saya melanjutkan cerita, terlebih dulu saya ucapkan turut berduka cita atas meninggalnya mantan presiden HM Suharto mungkin itu menjadi pilihan terbaik bagi beliau atas semua yang terjadi. Tulisan kali ini akan saya isi dengan jawaban atas respon beberapa teman yang menanyakan budidaya jamur merang, namun perlu juga teman-teman ketahui pengalaman saya di jamur merang hanya dari tahun 2003 sampai 2005 dan untuk periode akhir-akhir ini saya dan tim dari PUPUK beserta seorang pakar (suhu klaster industri) Bapak Kawi Boedisetio sedang menginisiasi beberapa daerah dengan pengembangan daya saing daerah melalui pendekatan klaster industri.
Beberapa teman menanyakan kepada saya tentang cara-cara budidaya jamur merang, untuk budidaya jamur merang kita terlebih dahulu harus tahu agroklimat dari daerah yang akan kita bikin tempat budidaya jamur merang karena pertumbuhan jamur merang sangat dipengaruhi temperatur serta iklim dari tempat tumbuhnya tersebut. Prasarat pembudidayaan jamur merang dsalah satunya adalah suhu yang dibutuhkan untuk tumbuh berkisar antara 33-38oC, dengan tingkat kelembaban relatif antara 85-98% serta keasaman (pH) antara 6,8-7,2.
Sebenarnya budidaya jamur merang relatif tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Bahan baku jamur merang yaitu jerami, mudah ditemui di seluruh daerah di Indonesia. Selain itu, pembudidayaan jamur merang tidak membutuhkan lahan yang luas seperti halnya menanam padi. Sedangkan waktu tanam hingga panennya hanya membutuhkan waktu selama kurang lebih satu bulan, sehingga perputaran modalnya juga cepat.
Dalam pembudidayaan jamur merang ada beberapa tahapan kunci antara lain: persiapan (Persediaan dan pemilihan bahan baku); Proses pengomposan (kompos jerami dan komposan untuk bagian atas); Pemasukan komposan (media tanam); Fasterisasi (steaming); Penebaran bibit jamur; Proses pemeliharaan; dan Cara Panen, itu semua akan saya paparkan dibawah ini:

PERSIAPAN PRODUKSI (Persediaan dan pemilihan bahan baku)
Bahan baku disediakan 3-4 bulan sebelum proses budidaya. Untuk jerami sebaiknya diambil dari hasil panen musim kering/gadu, karena jerami dari hasil panen musim gadu dapat mencapai kering maksimal dengan kadar air 14 % sesuai dengan yang dibutuhkan untuk produksi jamur merang. Jerami yang diambil sebaiknya sudah dijemur (selama 1 bulan di sawah). Bila memungkinkan jerami di stock untuk kebutuhan 1 tahun. Stock jerami dibuat dalam tumpukan yang berbentuk kerucut tanpa diberi atap, dengan ukuran lebar maksimal 5 meter , panjang dan tinggi disesuaikan dengan jerami yang ada. Dengan susunan seperti ini tetesan air hujan dapat langsung jatuh ketanah dan tidak dapat masuk kedalam tumpukan jerami. Jerami yang digunakan berasal dari varietas IR-42 dan IR 64, dan bila tersedia lebih baik jika menggunakan jerami ketan, karena mengandung banyak selulosa yang dibutuhkan oleh jamur. Pilihlah dedak yang banyak bercampur dengan menir namun tidak ada campuran sekam. Dedak yang baik bila dikepal ditangan akan tetap menyatu walaupun kepalan tangan dilepaskan
PROSES PENGOMPOSAN JERAMI
Persiakan jerami sebanyak 1,2 ton atau 50 pikul/sundung atau 600 ikat dengan panjang tali pengikat 150 cm, dedak 200 kg dan kapur 25 kg
1. Langkah pertama jerami dimasukan kedalam bak perendaman berisi air, kemudian dinjak-injak agar jerami tersebut patah-patah sehingga mampu menyerap air lebih banyak.
2. jerami diangkat dari bak perendaman dengan garu kemudian ditata diatas tanah setebal ± 30 cm setiap lapisan,
3. Komposan jerami dinjak-injak agar lebih padat, dan taburkan kapur secukupnya hingga merata. Kompos jerami disusun dengan lebar ±3 m, panjang ±6 m, tinggi ±1,5 m, usahakan dibuat selurus mungkin, makin tinggi makin baik karena panas komposan akan maksimal.
4. Tutup tumpukan jerami dengan lembaran plastik serapat mungkin agar proses fermentasi berjalan degan sempurna.
PEMBALIKAN KOMPOS JERAMI
1. Setelah 5 hari tumpukan jerami dibongkar dan diuraikan (diuyab) sambil ditaburi dengan dedak sedikit demi sedikit dimulai dengan lapisan yang paling atas dan seterusnya, sampai seluruh jerami teraduk dengan dedak 200 kg. Tahap ini harus dilakukan dengan teliti agar setiap lembar jerami bersentuhan dengan dedak supaya makanan untuk jamur tersedia dengan merata diseluruh media tanam.
2. Bila jerami ada yang kering sebaiknya dibasahi dengan air secukupnya dan tumpukan jerami yang telah tercampur dedak tidak dilakukan penginjakan
3. Tutup kembali tumpukan jerami tadi dengan plastik serapat mungkin.
4. Diamkan tumpukan jerami selama 4 hari supaya fermentasi berjalan sempurna dan siap untuk dimasukan dalam kumbung. Pemasukan kompos sebaiknya tidak lebih dari 4 hari sehingga bahan makanan tidak terurai lebih lanjut.
PENGOMPOSAN BAHAN ATAS
Pengomposan bahan atas dilakukan 1 hari sebelum pengomposan jerami.
1. Siapkan ampas aren sebanyak 3 karung pakan ayam atau kurang lebih 150 kg dalam kondisi kering, dan dedak sebanyak 50 kg serta kapur sebanyak 5 kg.
2. langkah pertama basahi ampas aren dengan air sambil menghancurkan gumpalan-gumpalan supaya lebih halus, kemudian ditata diatas tanah.
3. Ampas aren ditata diatas tanah setebal ± 10 cm setiap lapisan, dan taburkan kapur secukupnya hingga merata. Ampas aren disusun dengan panjang ±1 m, lebar ± 0,8 m, dan tinggi ± 0,5 m,
4. Tutup tumpukan ampas aren dengan plastik serapat mungkin.
5. Komposan ampas aren dibalik.setelah 5 hari atau satu hari sebelum membalik komposan jerami,
6. tumpukan ampas aren dibalik menggunakan garu sambil ditaburi dedak sedikit demi sedikit hingga merata, sampai 50 kg dedak tergunakan semua.
7. Periksalah tumpukan tersebut apabila ada bagian yang kering sebaiknya disiram dengan air setelah selesai tutup kembali tumpukan ampas aren dengan plastik.
8. komposan ampas aren dapat dimasukkan kedalam kumbung setelah 5 hari atau sehari setelah memasukan komposan jerami.
PEMASUKAN JERAMI
SYARAT JERAMI SIAP MASUK
Kompos jerami dimasukkan kedalam kumbung bila sudah mencapai pH 7,2. Berwarna coklat gelap dan bila ditarik berlawanan arah akan mudah putus.
PROSES
Jerami diuyab/diuraikan terlebih dahulu sebelum dimasukan kedalam kumbung. Penyusunan dimulai dari rak yang paling atas bagian pinggir. Buat dua bundelan kompos jerami pada setiap tiang rak yang ada kecuali tiang rak yang menempel pada plastik. Padatkan kompos jerami pada setiap bagian pinggir rak. Bila bagian pinggir dan tiang sudah selesai baru kerjakan menyusun kompos jerami bagian tengah rak.
Komposan diatas rak disusun dengan membentuk 2 guludan(bedengan) sambil diuraikan sehingga tidak padat. Tinggi komposan pada rak pertama dan kedua setebal ± 40 cm, pada rak ketiga dan seterusnya setebal ± 25 cm. Hal ini dimaksudkan agar suhu dalam kumbung merata keseluruh bagian. Usahakan rak paling atas diisi dengan komposan yang agak kering (bila terdapat komposan kering), karena kondosi rak paling atas biasanya sangat lembab.
PEMASUKAN BAHAN ATAS
SYARAT BAHAN SIAP MASUK
Bahan atas dimasukan kedalam kumbung setelah dikompos selama 10 hari dengan ciri-ciri berwarna coklat tua dan menimbulkan bau khas tetapi bukan bau busuk.
PROSES
Proses pemasukan bahan atas hampir sama dengan kompos jerami, lakukan dari rak bagian pinggir paling atas terus kebawah, setelah selesai baru kerjakan bagian tengah. Taburkan sedikit demi sedikit di atas kompos jerami sampai ketebalan ± 0,5 cm. Kemudian bersihkan lantai kumbung dari sisa jerami yang jatuh, setelah selesai tutup rapat semua jendela dan pintu kumbung
STEAM (PASTEURISASI)
PERSIAPAN KUMBUNG
Persiapkan kumbung yang akan di steam sebaik mungkin, periksa dan tambal bagian-bagian yang bocor/bolong, karena apabila kebocoran dibiarkan akan mempersulit kenaikan suhu kumbung, dan gunakan blower besar dengan empat lingkaran karena akan berpengaruh besar terhadap pencapaian suhu yang diharapkan.
PERSIAPAN ALAT STEAM
Persiapankan drum 3 buah yang disusun sejajar dengan posisi rebah, bagian drum yang berlubang/depan diletakkan lebih tinggi dibandingkan belakangnya. Drum tengah agak diangkat 20 cm dan diantara sela drum disusun batubata yang berguna untuk meratakan api yang keluar dari blower. kemudian isi drum dengan air sampai penuh, uap air yang dihasilkan dari drum dialirkan melalui bambu yang dimasukan pada dinding yang sudah dilubangi. Letakkan kedua blower di antara sela-sela drum, tepat di depan batu bata. Kemudian hubungkan tangki minyak 50 liter ke blower dengan kawat tembaga yang diletakan bersama pompa yang telah disiapkan dipinggir susunan drum. Kemudian termometer dipasang pada kumbung yang akan disteam.
PROSES STEAM
Blower dapat dinyalakan setelah semua peralatan telah siap. Lakukan proses pemanasan blower terlebih dahulu agar minyak yang ada didalam lingkaran blower matang (minyak yang masih mentah akan menghasilkan api berwarna merah yang kurang panas), minyak yang sudah matang alirannya dapat dibuka secara perlahan. Bila api telah stabil buka keran aliran minyak secukupnya, sesuai besarnya spuyer. Bila spuyer yang digunakan berukuran kecil, keran minyak dapat dibuka penuh namun bila spuyer berukuran besar keran minyak dibuka secukupnya. Api yang dihasilkan harus berwarna biru dan mengarah kesusunan batubata yang ada dibawah drum. Tekanan angin didalam tangki harus dipertahankan pada kisaran 7 sampai dengan 8 psi. Empat jam pertama suhu kumbung akan mencapai 600C, saat itu ketiga drum harus ditambahkan air sampai penuh dan ditambahkan minyak sebanyak 50 liter kedalam tangki minyak. Empat jam berikutnya suhu akan mencapai 700C, bila suhu tidak tercapai, hentikan steam dan dilanjutakan keesokan hari. Tapi bila mencapai 700C lanjutkan steam dengan menambah air kedalam drum dan minyak sebanyak 50 liter kedalam tangki. Empat jam terakhir pertahankan suhu minimal 700C atau lebih tinggi sampai minyak dalam tangki habis, proses steam selesai.
PENEBARAN BIBIT
KRITERIA BIBIT
Bibit yang akan ditanam harus memiliki kriteria sebagai berikut: bebas kontaminasi, berumur ± 10 hari setelah inokulasi, misellium sudah menyebar sampai dasar log dan kelihatan aktif dan kasar serta sekitar tutup log berwarna merah kecoklatan seperti warna gambir.
PROSES PENEBARAN BIBIT
Setengah jam sebelum penebaran bibit, pintu dan jendela kumbung dibuka terlebih dahulu agar semua gas amoniak sisa steam dapat keluar dari dalam kumbung. Orang yang melakukan penebaran bibit harus bersih, usahakan sebelum menebar bibit mandi terlebih dahulu dan gunakan baju yang bersih serta tangannya dibasuh dengan alkohol 70% agar steril.
Tahap selanjutnya bibit diuraikan didalam kumbung atau tempat steril lainnya. Bila penguraian dilakukan diluar kumbung, usahakan pada saat dibawa bibit tidak terkena sinar matahari langsung . Setelah diuraikan tempatkan bibit dalam ember yang bersih dan tebarkan bibit secara merata ke atas media tanam dimulai dari rak yang paling atas terus kebawah. Untuk media yang paling pinggir dekat plastik, taburkan bibit lebih banyak, karena ketersediaan cahaya dan oksigen relatif memadai. Pada bundelan di tiang rak juga diselipkan bibit pada bagian tengah dan atas. Sementara di bagian bawah pinggir rak yang dipadatkan, bibit disisipkan pada dua tempat disetiap ruas rak. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan media tanam yang tersedia sehingga hasil panen bisa lebih banyak. Setelah selesai tutup rapat pintu dan jendela kumbung.
PEMELIHARAAN
Suhu komposan yang baik untuk produksi budidaya jamur merang berkisar antara 35-38 0C, dan kelembaban berkisar antara 95-98 %. Untuk mempertahankan agar kondisi diatas terpenuhi maka pemeliharaan mutlak diperlukan dan memerlukan perhatian ekstra, karena hal ini merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam produksi jamur merang.
Secara garis besar pemeliharaan terdiri dari penyemprotan, penyiraman, pengaturan pintu dan jendela, serta steam pemeliharaan. Secara visual kita dapat mengamati asap lembut yang mengepul dari media pada saat pagi hari, jika terlihat tanda-tanda ini biasanya suhu kumbung berada ada kisaran 35 0C. Indikasi kumbung kelebihan kelembaban ialah adanya butiran air berwarna coklat seperti kecap jika pada merang yang menggantung pada kolong rak khusunya rak nomor kelima dan keenam. Sedangkan jika kelembaban udara terlalu kering, permukaan media yang kita raba akan terasa tajam (tidak lembut seperti pada saat media komposan di masukkan ke dalam kumbung).
PENYEMPROTAN
Tujuan dari penyemprotan tidak hanya mengendalikan temperatur dan kelembaban lebih penting dari itu adalah menyediakan ketersediaan air untuk pertumbuhan tubuh buah jamur merang. Penyemprotan kumbung untuk musim panas dan musim hujan membutuhkan penanganan yang berbeda karena tujuan kita adalah mengendalikan agar kumbung tetap pada kisaran suhu dan kelembaban serta mengendalikan ketersediaan air yang mungkin sangat jauh berbeda dengan lingkungan disekitarnya.
Indikator untuk menentukan bahwa kumbung sudah saatnya disemprot dapat dilihat dari bambu penyangga rak (waton) yang sudah mulai mengering dan kondisi permukaan kompos yang bila diraba terasa tajam. Pada saat musim panas biasanya waton sangat mudah kering.
Dalam satu siklus produksi jamur merang dibutuhkan beberapa kali penyemprotan, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan lingkungan sekitarnya. Pada saat musim kemarau, penyemprotan pertama bisa mencapai 6 -7 tangki, jika penyemprotan hanya diberikan dalam jumlah sedikit maka akan kesulitan dalam perawatan /penyemprotan berkutnya. Karena besar kemungkinan kumbung selalu terlihat kering. Untuk penyemprotan selanjutnya akan lebih baik jika dilakukan setiap hari sebanyak satu tangki, atau jika penyemprotan berselang satu hari, volume semprot tidak boleh lebih dari dua tangki.
Penyemprotan pertama dilakukan pada saat miselium sudah terlihat putih memenuhi permukaan yaitu antara 3-5 hari setelah tanam. Waktu maksimal penyemprotan pertama adalah lima hari setelah tanam, namun pada musim kemarau miselium biasanya tumbuh lebih cepat, sehingga penyemprotan bisa lebih cepat. Tujuan penyemprotan pertama adalah untuk memutus siklus vegetatif jamur merang yang bila dibiarkan tidak akan membentuk tubuh buah, biasanya tiga hari setelah penyemprotan primordia (rintisan) sudah mulai terbentuk. Waktu penyemprotan sebaiknya jam 10.00 WIB dimana matahari mulai terik, setelah penyemprotan pertama jendela dibuka namun pintu harus ditutup, kemudian setelah pukul 17.00 - 18.00 WIB jendela baru ditutup, sehingga permukaan komposan tidak terlalu lembab karena penguapan air semprotan.
Sedangkan untuk penyemprotan selanjutnya dilakukan diatas jam 16.00 WIB. Setengah jam sebelum penyemprotan, pintu dan jendela dibuka lalu ditutup kembali pukul 23.00 WIB. Jika pada malam hari terjadi hujan sebaiknya jendela dibuka setelah hujan reda. Penyemprotan dilakukan hanya pada bagian depan rak nomor satu dan dua serta bagian tengah sampai rak nomor empat atau nomor lima jika kumbung kita berjumlah enam rak, bagian pinggir dan rak paling atas tidak disemprot karena pada bagian ini biasanya sudah cukup lembab. Pada saat kondisi di luar kumbung sangat panas, maka plastik pada bagian pinggir dapat disemprot masing-masing sebanyak satu tengki, tetapi tidak melakukan penyemprotan pada bagian permukaan komposan.
Pada musim panas, kondisi tengah/jalan dalam kumbung terkadang terlihat kering, sehingga setiap dua hari sekali perlu dilakukan penyiraman sebanyak empat ember.Sedangkan untuk kumbung dengan denah lantai menggunakan batu bata, maka jalan tengan disiram setiap hari sebanyak delapan ember. Kegiatan penyiraman sebaiknya dilakukan sebelum jam 9.00 WIB sehingga pada saat terik suhu kumbung tidak terlalu tinggi. Demikian juga untuk lingkungan sekitar kumbung, bilik luar sebaiknya disiram sehingga lingkungan kumbung menjadi sejuk, penyiraman bisa mencapai 25 ember. Adapun kegiatan penyiraman dalam kumbung bertujuan untuk mempertahankan agar kondisi kelembaban kumbung tetap berada pada kisaran 95-98%.
Penyemprotan pada musim hujan paling banyak 6-8 kali penyemprotan selama proses produksi, biasanya dilakukan dua hari sekali dan disesuaikan dengan kondisi kumbung. Jika waton dan bambu horizontal (bambu penyangga yang menempel pada plastik) masih basah, serta tumpukan komposan yang kita raba terasa lembut maka penyemprotan belum dibutuhkan, tetapi biasanya maksimal 3 hari sudah harus dilakukan penyemprotan meskipun kondisi diluar hujan.
Untuk musim hujan, penyemprotan bisa dilakukan dengan air hangat (campuran 2:3 bagian air panas dengan air dingin) atau jika pertumbuhan miselium sangat lambat maka penyemprotan dapat ditambah gula pasir sebanyak ¼ kg untuk satu tangki (12 ltr) terutama untuk merangsang pertumbuhan misellium pada kolong rak. Arah nozel pada saat penyemprotan menghadap ke permukaan dengan memperhatikan bentuk nozel. Volume semprot maksimal 2 tangki.
Suhu kumbung diatas 39 0C sangat cocok untuk pertumbuhan monelia sp (jamur tempe) dengan ciri-ciri misellium berwarna putih dengan tampilan seperti jamur tempe dan bila sudah tua berwarna ungu serta bila misellium disentuh akan terasa lembut seperti busa deterjen. Kondisi seperti ini sering terjadi pada musim panas atau pada saat pergantian musim. Pada musim seperti ini kita merasa gerah saat tidur.
Jamur monelia sp menyerang atau tumbuh pada rak tiga ke atas, karena suhu pada rak ini lebih tinggi dari pada rak dibawahnya. Pertumbuhan optimum jamur monelia sp sekitar 41 0 C pada suhu komposan (media). Serangan biasanya dimulai pada bagian kolong rak dan mulai menyerang pada malam hari sehingga pada saat musim panas atau perpindahan musim, kumbung harus sering dikontrol pada malam hari yaitu dengan menyenter pada kolong rak. Komposan yang terlalu masak, juga akan meningkatkan resiko terserang jamur monelia sp.
Jendela kumbung yang terserang monelia sp sebaiknya segera dibuka penuh dan jika perlu dipasang ex-house fan diatas pintu dan jangan melakukan penyemprotan sebelum semua bagian yang terserang dibongkar. Apabila kita telat melakukan penanganan atau melakukan kesalahan dalam menanganinya, dalam sehari semua permukaan akan dipenuhi oleh jamur monelia sp sehingga telihat putih.
PENGATURAN PINTU & JENDELA
Pintu dan jendela harus dibuka setengah jam sebelum penyemprotan dilakukan. Khusus setelah penyemprotan pertama pintu langsung ditutup sedangkan jendela ditutup setelah jam 17.00 WIB dengan catatan penyemprotan dilakukan jam 10.00WIB. sedangkan jika penyemprotan dilakukan jam 17.00 WIB (karena kondisi pada hari itu mendung) maka jendela ditutup 6 jam kemudian (23.00WIB).
Pada umur 6 sampai 7 hari setelah tanam miselium sudah tumbuh pada ujung komposan yang menggantung, maka jendela dapat dibuka terus dengan intensitas pembukaan 45 0. Selama masa panen dari umur 10 hari ke atas, khusus untuk musim hujan biasanya jendela dibuka terus dengan intensitas pembukaan 90 0 sedangkan pada musim panas pembukaan jendela harus memperhatikan arah angin, jika angin kencang intensitas pembukaan jendela tidak boleh lebih dari 90 0 sehingga angin yang masuk ke dalam kumbung tidak terlalu banyak.
Pada saat kita melakukan pengecekan rak kelima, jika ada butiran air warna coklat yang menggantung pada kolong rak, maka jendela pinggir dapat dibuka dengan intensitas pembukaan 45 0 hal ini terjadi biasanya pada musim hujan, dan jendela ditutup kembali ± 6 jam, setelah palang dan bambu penyangga plastik terlihat agak kering. Indikator lain pembukaan jendela adalah jika terdapat embun yang menempel pada plastik jendela bagian dalam kumbung dan jendela di tutup kembali apabila plastik sudah terlihat kering.
STEAM PEMELIHARAN
Steam pemeliharaan dilakukan jika suhu kumbung dibawah 300C - 32 0C. Kegiatan ini biasanya dilakukan khusus pada musim hujan. Secara teknis steam pemeliharaan adalah memasukkan uap panas kedalam kumbung yang dialirkan melalui bambu yang dibelah dua dan membuang bagian buku tengah, sementara bagian buku terakhir tidak dibuang, kemudian dirapatkan kembali dan di ikat dengan tali karet. Bambu dimasukkan pada bagian tengah/ jalan dalam kumbung dengan alat ini uap yang dialirkan akan keluar melalui celah belahan bambu sehingga uap terbagi dengan rata.
Dalam steam pemeliharaan air yang kita panaskan cukup sebanyak 50 ltr yang dimasukkan ke dalam drum kecil. Sebagai sumber panas cukup menggunakan bahan bakar minyak tanah sebanyak 10 ltr, biasanya selama satu jam minyak sudah habis. Sebagai patokan suhu kumbung akan naik sampai 36 0 C. sebaiknya steam pemeliharaan dilakukan pada malam hari (pkl. 18.30 WIB). Sebelum steam dilakukan pastikan jendela sudah ditutup rapat dan usahakan pintu tempat memasukkan bambu jangan terbuka lebar. Setelah kegiatan selesai pintu bisa langsung ditutup, sedangkan jendela atas bisa langsung dibuka dan jika perlu tidak usah ditutup kembali, dengan tujuan untuk membuang kelebihan uap air akibat steam pemeliharaan.
PANEN
KRITERIA PANEN
Panen pertama biasanya dilakukan sekitar10 hari setelah tanam. Jamur yang akan dipanen sudah memiliki besar maksimal sesuai kondisi tubuh buah, untuk jamur berukuran besar bagian kepala/tengah sudah lebih menonjol dan untuk jamur berukuran kecil agak berbentuk lonjong dan belum mekar
WAKTU PANEN
Panen dapat dilakukan pada pagi dan sore hari, agar semua jamur dapat dipanen dalam keadaan jamur super, karena tubuh buah jamur belum ada yang sempat mekar.
PROSES PANEN
Proses pemanen harus dilakukan dengan hati-hati. Pada saat panen, uasahakan media tanam jamur jangan sampai terganggu/bergerak, cara untuk menghindari hal tersebut ialah dengan meninggalkan bagian bawah jamur tetap menempel pada media. Hal ini dimaksudkan agar sisa jamur yang telah dipanen bisa menjadi tempat tumbuh misellium baru. Dengan cara ini jamur yang dipanen sudah bersih dan dapat langsung ditimbang tanpa dibersihkan ulang.

Ada yang terlewatkan dalam tulisan diatas yaitu pembahasan mengenai Kumbung (rumah jamur) sebagai tempat penanaman baik dari ukuran, pembuatan maupun pemeliharaannya dan juga cara pembersihan kumbung sehabis proses produksi, baik akan saya lanjutkan pada bagian selanjutnya dalam kegiatan pendamping UKM Jamur merang. Terimakasih.

2 komentar:

Richmond Aldien (Ricky) mengatakan...

Yth. Pak Jajang,

Terima kasih buat atas tulisannya, sangat bermanfaat untuk kami yang akan memulai usaha budidaya jamur merang..

dan bila tidak keberatan lain waktu kami mohon bimbingan bila ada kesulitan.

terima kasih

JSuherman mengatakan...

Baik Pak Kami tunggu komunikasi selanjutnya

Tanggal Hijriah

Google Translate

Image Hosted by ImageShack.us Image Hosted by ImageShack.us Image Hosted by ImageShack.us ridwan